Emiten kedua yang kami masukkan ke portofolio adalah PT Mayora Indah Tbk. dengan kode saham MYOR. Emiten ini adalah bergerak di Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Pada saat krisis pandemi Covid-19, memang operasi usaha dan penjualan MYOR memang terganggu. Tetapi sektor Consumer tampaknya masih menunjukkan performanya di Indonesia.
Secara analisis fundamental, MYOR sebenarnya cukup bagus. Dikarenakan MYOR pernah melakukan aksi korporat stock split, akan lebih mudah membaca fundamental sejak tahun 2017 sampai 2019. Tetapi di situ juga sudah sangat jelas kinerja perusahaan sangat bagus. Total Kas dan total Aset tidak pernah turun. Walau pendapatan berkurang sedikit di 2019, tetapi secara nominalnya masih sangat besar. Apalagi justru laba bersihnya meningkat 2 kali lipat untuk 2019, padahal pendapatan menurun. ROA dan ROE di bawah 10% tetapi masih lumayan untuk sahamnya dikoleksi. Yang disayangkan adalah PER dan PBV-nya, sudah mahal.
Secara fundamental, memang bisa dianggap terlambat untuk masuk. Tetapi yang membuat kami tertarik untuk membeli MYOR adalah dari analisis Bandarmologi. Dalam pantauan kami di Broker Summary, saat ini Broker Retail (YP dan PD) saat ini terlihat sedang menjual dan broker yang membeli malah non-retail. Hal ini berarti ada gerakan bandar yang sedang mengakumulasi saham ini. Dan sebenarnya minat kami di saham ini hanyalah untuk jangka pendek. Jika suatu saat ada indikasi bandar melakukan distribusi, kami akan ikut melepas saham ini.
Money Management
Saham MYOR ini kami anggap sebagai saham non Blue Chip. Seperti yang kami sebutkan di atas, kami hanya ingin jangka pendek saja. Sehingga jatah dana untuk saham ini adalah maksimal 30% dari total dana. Tetapi untuk awal ini, pembelian cukup 10 lot dulu. Seandainya nanti harga sahamnya turun per 100 poin, maka akam kami lakukan pembelian lagi kelipatan 10 lot. Strategi ini biasa disebut sebagai strategi Average Down. Namun kami masih tetap berusaha disiplin, jika sudah mencapai 30% dari total dana, Average Down akan kami hentikan.
Take Profit
Kami tidak menentukan target profit secara spesifik. Kami hanya mencari tanda-tanda apakah bandar sudah mulai fase distribusi atau belum. Jika sudah terlihat tanda-tanda distribusi maka akan kami jual saham ini.
Stop Loss
Kami akan melakukan cut loss jika penggunaan dana sudah sampai 30% dari total dana dan/atau terlihat tanda-tanda fase distribusi oleh bandar. Atau jika harga saham MYOR turun hingga ke level di bawah 500.
Target Waktu
Kami tidak menentukan target waktu secara spesifik. Selama bandar belum melakukan distribusi, maka akan kami pegang sebagai portofolio.
Done Summary
Kami eksekusi beli 10 lot pada tanggal 24 Juni 2020 pada harga 2.280 (hajar kanan supaya bisa langsung tereksekusi). Total pengeluaran adalah Rp 2.284.560 (ada tambahan 4.560 adalah biaya pembelian).
Perhatian : MaBur’s Investment Journal ini bukan untuk mengajak beli-jual saham tertentu, ini hanyalah sarana edukasi dan evaluasi untuk investor/pembaca. Setiap risiko kerugian dari keputusan investasi yang dilakukan oleh investor/pembaca adalah tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab MaBur.
Leave a Reply