Akhir periode minggu lalu 26 Juni 2020, kami sudah bersiap-siap untuk melakukan analisis kira-kira saham apa yang bisa ditambahkan ke dalam portofolio. Sebenarnya kami sudah mempelajari beberapa emiten, tetapi ternyata setelah dilakukan penelitian lebih mendalam, kami berkesimpulan bahwa emiten-emiten tersebut masih belum menarik untuk dikoleksi. Maka, kami berpikiran bahwa akan lebih baik untuk menambahkan saja volume TLKM ke dalam portofolio kami.
Jumlah yang kami beli adalah 10 lot. Kami lebih memilih menambah porsi kepemilikan TLKM daripada MYOR karena alasan prinsip. Yaitu secara fundamental, nilai kapital pasarnya lebih tinggi daripada MYOR. Sedangkan sejak awal, kami mengambil MYOR niatnya adalah untuk jangka pendek saja, dan volumenya pun kami batasi. Terlebih lagi, harga TLKM sudah turun hampir 100 poin dari harga pembelian awal sehingga sudah waktunya untuk average down.
Money Management
Seperti strategi awal, kami menjatahkan 50% dari total dana untuk saham Blue Chip, tetapi tidak kami langsung habiskan. Untuk pembelian kedua saham TLKM ini kami menambah volume 10 lot saja. Sehingga dalam portofolio kami saat ini total ada 20 lot dengan harga rata-rata adalah 3.121,23. Sehingga jatah dana untuk blue chip saat ini masih terpakai 12,48%. Cadangan dana masih sangat mencukupi. Seandainya nanti harga sahamnya turun per 100 poin (dari harga pembelian peratama 3.160), maka akam kami lakukan pembelian lagi kelipatan 10 lot. Strategi ini biasa disebut sebagai strategi Average Down. Namun kami masih tetap berusaha disiplin, jika sudah mencapai 50% dari total dana, Average Down akan kami hentikan.
Target Profit
Kami tidak menentukan target profit secara spesifik. Karena saham TLKM ini termasuk legacy stock, maka akan kami pegang selama mungkin sebagai portofolio.
Stop Loss
Kami akan melakukan cut loss jika penggunaan dana sudah sampai 50% dari total dana dan terlihat tanda-tanda kinerja TLKM memburuk. Atau jika harga saham TLKM turun hingga ke level di bawah 1.000.
Target Waktu
Kami tidak menentukan target waktu secara spesifik. Karena saham TLKM ini termasuk legacy stock, maka akan kami pegang selama mungkin sebagai portofolio.
Done Summary
Kami eksekusi buy di harga 3.070 supaya langsung tereksekusi. Dengan pembelian 10 lot, sehingga total pengeluaran adalah Rp 3.076.140 (ada tambahan Rp 6.140 adalah biaya transaksi beli). Sehingga harga rata-rata untuk TLKM di portofolio kami saat ini adalah 3.121,23. Dan total dana investasi yang masuk ke TLKM adalah sebesar 6.242.460 Rupiah.
Perhatian : MaBur’s Investment Journal ini bukan untuk mengajak beli-jual saham tertentu, ini hanyalah sarana edukasi dan evaluasi untuk investor/pembaca. Setiap risiko kerugian dari keputusan investasi yang dilakukan oleh investor/pembaca adalah tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab MaBur.
Leave a Reply