Ada banyak sekali instilah-istilah investasi yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris. Mengapa istilah-istilah serapan itu jarang ditemui terjemahan bahasanya? Sebenarnya ada beberapa istilah yang sudah diterjemahkan, tetapi jadinya agak aneh jika menjadi bahasa tulis atau bahasa lisan dalam kaidah Bahasa Indonesia Baku. Salah satu contohnya adalah istilah Compounding.
Compounding jika diterjemahkan secara literal adalah penggabungan. Makna dari kata ini sebenarnya terasa kurang lengkap, karena kalau artinya penggabungan, maka apa yang digabungkan? Mengapa digabungkan? Jadi, sebenarnya istilah Compounding ini adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kondisi perkembangan investasi yang ditanam akan terus berkembang secara eksponensial dan berakselerasi.
Untuk menjelaskan perkembangan secara eksponensial dan berakselerasi, bisa melalui sebuah ilustrasi cerita berikut ini:
Sebuah Bank menawarkan return (bunga) sebesar 0,5 % per bulan kepada siapapun yang mau menabung dengan minimal saldo 100 juta Rupiah. Lalu ada seorang nasabah bank membuka rekening dengan setoran 100 Juta Rupiah di tahun ini. Dengan fakta di atas, diketahui bahwa bunga bulanan yang akan diterima nasabah adalah 500 ratus ribu Rupiah. Sehingga dalam setahun akan mendapatkan 6 juta Rupiah. Jika dilakukan terus sampai 3 tahun akan menghasilkan 18 juta Rupiah. Pada skenario kesatu ini, uang return tadi diambil terus oleh nasabah dan tidak dimasukkan ke rekening tabungan lagi. Sehingga return yang didapat hanya 18 juta Rupiah dari total tabungan 100 juta Rupiah dalam waktu 3 tahun.
Tetapi coba perhatikan skenario kedua ini, uang return tersebut tidak diambil oleh nasabah melainkan dimasukkan terus ke tabungan. Perhitungannya jadi seperti ini:
Return bulan I 100.000.000 + (100.000.000 x 0,5/100) = 100.500.000
Return bulan II 100.500.000 + (100.500.000 x 0,5/100) = 101.030.000
Return bulan III 101.030.000 + (101.030.000 x 0,5/100) = 101.535.150
Return bulan III 101.030.000 + (101.030.000 x 0,5/100) = 102.042.825,75
Begitu seterusnya hingga bulan XXXVI…
Return bulan XXXVI = 1.800.000.000
Seperti yang dilihat pada return bulan XXXVI, sangat fantastis return berkali-kali lipat dari setoran awalnya dan bedanya sangat jauh dengan di skenario kesatu yang hanya 18 juta Rupiah. Dan skenario kedua itulah yang disebut sebagai compounding. Orang-orang di bidang perbankan biasanya menyebutnya bunga berbunga. Kalau di kalangan akademisi ekonomi lebih sering disebut bunga majemuk, di mana sebenarnya kata yang lebih lengkap yang dikenal secara internasional adalah Compounding Interest. Dan karena hasilnya bereksponen dan berakselerasi itulah sering disebut sebagai Compounding Effect.
Tetapi harap diingat, perhitungan di atas adalah gambaran kasar saja dan tidak mencerminkan perhitungan realistis. Karena dalam kondisi ekonomi di lapangan tidak sesederhana itu. Ada banyak variabel yang bisa memengaruhi return misalnya naik/turunnya suku bunga, tingkat inflasi, time value of money, dll. Apalagi jika di lingkungan investasi itu adalah lingkungan dengan ketidakpastian, bisa jadi di suatu waktu mendapat return positif tetapi di lain waktu return menjadi negatif. Tetapi dari perhitungan di atas, bisa disimpulkan cara terbaik dalam berinvestasi adalah dengan teknik compounding.
Leave a Reply